1.Latar Belakang
Katahan nasional
merupakan
konsepsi yang yang dirumuskan dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia dalam
membina kehidupan nasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
banhasa Inggris ketahanan nasional biasa di indikasikan dengan istilah
“nasional recilience”. Ketahanan nasional diartikan sebagai kondisi dinamis
suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional,dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari dalam amupun luar,
langsung maupun tidak langsung yang membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tantangan kehidupan dari waktu kewaktu
semakin berkembang sehingga kondisi ketahanan nasional haus merupakan dinamis,
yang selalu berkembang sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Upaya pertahanan
kelangsungan hidup menyangkut dua aspek, yaitu dimensi kesejahteraan
(prosperity) yaitu pemenuhan kebutuhan hidup yang layak dan dimensi keamanan
(security) yaitu rasa aman, bebas dari segala bentuk ancaman. Oleh karena itu
ketahanan nasional pada hakikatnya konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gagasan
pokok ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa hanya dapat mempertahankan
kelangsungan hidupp jika bangsa yang bersangkutan memiliki kemampuan dalam
menghadapi tantangan.
2.Landasan Ketahanan Nasional
b.
Landasan Konstitusional Ketentuan dan segala kaidah yangmenjadi pedoman
mengembangkan pemikiran didasarkan pada landasan konstitusional yang tidak lain
adalah UUD 1945.
c.
Landasaan visional Landasan visional ketahanan nasional adalah Wawasan
Nusantara yang memberikan pedoman cara pandang yang benar tentang diri bangsa
Indonesia dengan segala kondisi obyektifnya.
3.Ruang Lingkup Ketahanan Nasional
A. Konsep dan Kondisi Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional senagai Suatu Kondisi, sebagai Konsepsi dan Model Berfikir
Selain sebagai gambaran tentang kondisi kehidupan nasional dalam menghadapi tanatangan ketahanan juga merupakan konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional serta menyeluruh. Sebagai kondisi, ketahanan nasional memberikan gambaran tentang keadaaan yang harus terwujud agar kita sebagai suatu bangsa dapat mempertahankan kelangsungan hidup nasional, membangun kejayaan nasional dan mewujudkan tujuan nasioanl yang telah ditetapkan. Sebagai konsepsi, ketahan nasional merupakan sistem pemikiran mengenai pengaturan dan penyelenggaraan kidupan nasioanal untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mewujudkan tujuan nasional. Sebagai model berfikir, ketahanan nasional merupakan pemikiran yang memandang kehidupan nasional sebagai suatu kesatuan aspek alamiah dan aspek sosial yang saling berinteraksisatu sama lain dalam mewujudkan tujuan nasional.
A. Konsep dan Kondisi Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional senagai Suatu Kondisi, sebagai Konsepsi dan Model Berfikir
Selain sebagai gambaran tentang kondisi kehidupan nasional dalam menghadapi tanatangan ketahanan juga merupakan konsep pemikiran tentang pengelolaan kehidupan nasional serta menyeluruh. Sebagai kondisi, ketahanan nasional memberikan gambaran tentang keadaaan yang harus terwujud agar kita sebagai suatu bangsa dapat mempertahankan kelangsungan hidup nasional, membangun kejayaan nasional dan mewujudkan tujuan nasioanl yang telah ditetapkan. Sebagai konsepsi, ketahan nasional merupakan sistem pemikiran mengenai pengaturan dan penyelenggaraan kidupan nasioanal untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mewujudkan tujuan nasional. Sebagai model berfikir, ketahanan nasional merupakan pemikiran yang memandang kehidupan nasional sebagai suatu kesatuan aspek alamiah dan aspek sosial yang saling berinteraksisatu sama lain dalam mewujudkan tujuan nasional.
B.Pengertian
Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi dinamik bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin
identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional
Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan
Wasantara.
Kesejahteraan = Kemampuan bangsa
dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan = Kemampuan bangsa
Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun
dari dalam.
C.Sifat – Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
a. Mandiri = Percaya pada kemampuan
dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian. Kemandirian
merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
b. Dinamis = Berubah tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.
c. Wibawa = Pembinaan ketahanan
nasional yang berhasil akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor
yang diperhatikan pihak lain.
d. Konsultasi dan Kerjasama = Sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa
D.Asas Ketahanan Nasional Indonesia
Asas ketahanan nasional adalah tata
laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945
dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas,
2000: 99 – 11).
a. Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang
sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau
kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur
kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya
ketahanan nasional.
b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup
seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas
kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
4.
PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP BERBANGSA dan BERNEGARA
Ketahanan
nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam
berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut
waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan
komplek. Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang
mendukung kehidupan, yaitu: Aspek alamiah (Statis)
a.
Geografi
b.
Kependudukan
c.
Sumber kekayaan alam Aspek sosial (Dinamis) Ideologi Politik Ekonomi Sosial
budaya Ketahanan keamanan
PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
Suatu
sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam
Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya
yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia.
Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. IDEOLOGI DUNIA Liberalisme(Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua
orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak
dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu
gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J.
Laski Komunisme(ClassTheory) Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh
karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut
kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut
kekuasaan / mempertahankannya, komunisme,akan:
1.
Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2.
Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
3.
Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
4.
Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan
masyarakat dengan revolusi. Paham Agama Negara membina kehidupan keagamaan umat
dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab
suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan
tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
didalamnya. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung
dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang
berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk
memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. Pancasila sebagai ideologi
terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan
mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Bhineka Tunggal Ika dan
Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk
sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Contoh para
pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang
sangat mendasar. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental
spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme Pendidikan
moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke
dalam mata pelajaran lain.
PENGARUH ASPEK POLITIK
berasal
dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau
kebijaksanaan. Politik di Indonesia: DalamNegeri Adalah kehidupan politik dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
StrukturPolitik Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan
masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional ProsesPolitik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun
kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan
kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu. BudayaPolitik Pencerminan dari
aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan
politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional. KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan
nasional LuarNegeri Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam
pergaulan antar bangsa. Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45,
melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan. Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas =
Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional
tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar
cita-citanya. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan
politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45 Ketahanan pada aspek
politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik
yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat Ketahanan pada aspek
politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang saling
menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan,
dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju.
Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif
negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
PENGARUH ASPEK EKONOMI
Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan
konsumsi barang-barang jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem perekonomian
yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan
perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan
orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari
luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan
pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45 Sistem perekonomian sebagai usaha
bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama
dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam
kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan
rakyat. Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap
berbagai hal yang menunjang, antara lain: Sistem ekonomi Indonesia harus
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
EkonomiKerakyatanMenghindari:
a.
Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b.
Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c.
Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan
sosial.
Struktur
ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan
jasa. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan
anggota
masyarakat
memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif. Pemerataan
pembangunan. Kemampuan bersaing.
PENGARUH ASPEK SOSIAL
BUDAYA
Pergaulan
hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan,
senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu Budaya =
Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa
yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung
penggerak kehidupan. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap
kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan
budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing. Kebuadayaan
nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa
(daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama
seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa
unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya. Kebudayaan nasional
merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa
Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
Religius Kekeluargaan Hidup seba selaras Kerakyatan Wujud ketahanan sosial
budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,
maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang
serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
PENGARUH
ASPEK HANKAM
Pertahanan
Keamanan Indonesia Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara
demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan
negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional
secara terintegrasi dan terkoordinasi. Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan
secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara
RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan
negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan
dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
Struktur kekuatan Tingkat kemampuan Gelar kekuatan Untuk membangun postur kekuatan
pertahanan keamanan melalui empat pendekatan: Ancaman Misi Kewilayahan Politik
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung
jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan
menjadi tanggung jawab Polri. TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah
keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi
ancaman yang meningkat ke keadaan darurat. Secara geografis ancaman dari luar
akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia
(initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan
keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan
keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama. Kekuatan
Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. Gejolak dalam negeri
harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan
asing (link up) dengan alasan-alasan: Menegakkan HAM Demokrasi Penegakan hukum
Lingkungan hidup Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur
kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang
membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk
melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed
forces): Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai
fungsi perlawanan rakyat. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi
dari TIBUM, KAMRA, LINMAS Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan
prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang. Ketahanan pada
Aspek Pertahanan Keamanan Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara
melalui penyelenggaraan SISKAMNAS. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan
tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan. Pembangunan pertahanan keamanan
ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan. Potensi nasional
dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi. Mampu membuat perlengkapan dan
peralatan pertahanan keamanan. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan
keamanan diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif,
bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai. TNI sebagai
tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga. Polri sebagai kekuatan
inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.
5.ANALISA GEJOLAK BBM TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
Dilihat dari ketahanan
Ekonomi masih tetap terjaga dan terkendali dengan baik meskipun sejumlah
komunditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan disebabkan gejolak kenaikan BBM.
Kenaikan BBM menimbulkan gejolak bagi kalangan terutama masyarakat menengah kebawah.
Situasi pemerintah mau tidak mau menaikan harga BBM karena kenaikan harga
dipasar dunia.
Pemerintah harus dapat
menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya agar semua merasa adil agar
semua merasa adil tanpa membuat mengalami devisit yang deratis. Pemerintah
harus bijak dalam menanggapi raksi yang terjadi akibat dampak dari kebijakan
ini, jangan sampai anggaran subsidi BBM dihemat tetapi anggaran lainya di
perbesar untuk memuaskan pikiran anggota parlemen semata tanpa memikirkan akan
nasib rakyat miskin.
Kenaikan BBM sebaiknya
secara prioritas, tetapi pemerintah harus memikirkan dana yang
dialokasikan untuk rakyat seperti pendidikan, kesehatan, transportasi. Jika
pemerintah mengabaikan rakyat kecil tujuan untuk mencapai (kesejahteraan
nasional) tidak akan terwujud keamanan bangsa dan Negara terancam misalnya:
kerusuhan-kerusuhan, pemberontakan, ketegangan-ketegangan sosial lainya yang
merupakan cetusan dari rasa ketidak puasan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar